Catatanbuku.com – Bagi setiap umat muslim mempunyai kewajiban mengeluarkan Zakat Fitrah sebagai penyempurnaan dari Rukun Islam. Mengeluarkan Zakat Fitrah bisa berupa makanan pokok, seperti beras, gandum, kurma, susu, dan lain-lain.
Untuk besaran Zakat Fitrah yang di keluarkan, yakni 1 Sha’ (sekitar 2,7-3 kilogram). Ada juga sebagian Ulama yang membolehkan bayar Zakat Fitrah dengan uang tunai seharga makanan pokok sesuai dengan ukuran dalam bentuk makanan pokok tersebut.
Dikutip catatanbuku.com dari NU Online, Zakat Fitrah hukumnya adalah wajib. Ini juga berdasarkan Sabda Nabi sebagai berikut:
Artinya : Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan Zakat Fitrah (pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia) (HR. Bukhari – Muslim).
Pembayaran Zakat Fitrah juga bisa diwakilkan oleh orang tua atau saudara, tapi kalau begitu niatnya jadi berbeda, tergantung untuk siapa Zakat itu ditunjukan. Berikut beberapa bacaan niat Zakat Fitrah untuk diri sendiri dan Anggota keluarga.
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفطر عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًالِلهِ تَعَالَى
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”
Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Anggota Keluarga (Termasuk diri sendiri):
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”
